Daisy Blog

Suatu hari saya ditanya sifat kepribadian apa yang saya pikir penting untuk kesuksesan wirausaha. Saya segera memberikan jawaban terprogram tentang hasrat dan dedikasi serta kerja keras. Setelah mengambil beberapa waktu kemudian untuk merenungkan pertanyaan sedikit lebih dalam (saya biasanya beroperasi di perairan dangkal), saya datang dengan daftar periksa yang lebih rinci untuk keberhasilan wirausaha. 

Ini sama sekali bukan daftar yang pasti, tetapi saya berani bertaruh bahwa jika Anda tidak memiliki setidaknya sebagian besar sifat-sifat ini, peluang keberhasilan bisnis Anda akan sangat berkurang.

Anda harus termotivasi diri.

Jika Anda tidak memiliki sarana untuk bangkit dari tempat tidur setiap hari tanpa pasangan Anda membasahi Anda dengan air dingin, kemungkinan Anda tidak memiliki motivasi diri atau disiplin yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha. 

Bisnis menuntut Anda mengambil tindakan hanya berdasarkan kemauan Anda sendiri. Anda harus melakukan seratus hal setiap hari yang tidak akan selesai kecuali Anda membuat diri Anda melakukannya.

Anda tidak perlu takut kerja keras.

Jika Anda berpikir bekerja untuk orang lain adalah kerja keras, cobalah memulai bisnis Anda sendiri. Anda akan diminta untuk memberikan setiap ons darah, keringat, dan air mata yang dapat Anda kerahkan dan kemudian beberapa. 

Anda harus bekerja berjam-jam dan siap siaga 24/7, setidaknya di awal. Jika hanya memikirkan kerja keras membuat Anda lelah, mungkin Anda harus tetap menjaga pekerjaan Anda yang menyenangkan.

Anda harus memiliki pengalaman dalam jenis bisnis yang akan Anda mulai.

Jika Anda tidak dapat menemukan mesin mobil Anda, Anda tidak memiliki bisnis untuk membeli waralaba ganti oli. Pemilik bisnis paling sukses memiliki pengalaman sebelumnya dalam industri tempat mereka mendirikan toko. Pertimbangkan bekerja di industri setidaknya paruh waktu selama setahun sebelum melompat dengan kedua kaki.

Anda harus dapat naik kembali ke atas kuda.

Saya selalu berkata: "Jika bisnis itu mudah, semua orang akan melakukannya." Memulai bisnis adalah kerja keras dan kemungkinan kegagalan akan menimpa Anda dalam beberapa tahun pertama. Jika Anda ingin mengendarai kawanan di bisnis Anda sendiri, Anda harus rela jatuh dari kuda Anda dan kembali beberapa kali tanpa menyerah.

Anda membutuhkan dukungan keluarga Anda.

Ketika Anda memulai bisnis, Anda mungkin harus menghabiskan lebih banyak waktu jauh dari keluarga daripada yang Anda inginkan. Bisnis ini juga dapat memberatkan Anda secara finansial. Anda akan memiliki cukup penghalang di jalan Anda tanpa harus khawatir jika Anda memiliki dukungan dari keluarga Anda dan orang-orang terdekat Anda

Anda harus memiliki kulit yang tebal.

Jika perasaan Anda mudah terluka, pertahankan pekerjaan Anda yang tidak mengancam karena bisnis bukan untuk Anda. Berhari-hari dalam bisnis, penolakan menunggu di setiap sudut dan Anda harus dapat menangani penolakan tanpa menganggapnya pribadi.

Anda harus berinteraksi dengan baik dengan orang lain.

Menjadi wirausahawan membutuhkan interaksi dengan berbagai orang, mulai dari karyawan Anda sendiri hingga vendor hingga pelanggan hingga investor. Anda harus memiliki kemampuan untuk mengelola orang secara efektif tanpa menyinggung mereka; kemampuan untuk menerima nasihat yang baik dari para mentor dan dengan sopan mengabaikan yang buruk; kemampuan untuk mengabaikan kesalahan atau dengan diam-diam memperbaikinya; dan yang saya punya masalah dengan: kemampuan untuk mentolerir ketidakmampuan tanpa kehilangan ketenangan Anda (setidaknya tidak di luar).

Semakin dalam kantong Anda semakin baik.

Penyebab nomor satu dari kegagalan bisnis adalah kurangnya uang. Sebelum Anda memulai bisnis Anda, Anda harus memiliki akses ke modal yang cukup untuk melihat Anda sampai bisnis dapat bertahan sendiri.

Anda harus dapat mendelegasikan.

Menjalankan bisnis memerlukan kinerja puluhan tugas simultan dan bodoh untuk mencoba menanganinya sendiri. Anda harus belajar untuk menaruh kepercayaan pada orang lain. Jika Anda tidak dapat mengungkapkan tanggung jawab tanpa khawatir akan hasilnya, pertumbuhan bisnis Anda akan terbatas.

Kepemilikan bisnis sebelumnya adalah nilai tambah.

Kepemilikan bisnis sebelumnya bukanlah prasyarat, tetapi tidak ada salahnya. Banyak pengusaha sukses memiliki kerangka bisnis masa lalu yang berderak di lemari mereka.

Lain dari ucapan saya:

Bisnis sangat mirip pernikahan: Anda belajar banyak dari yang pertama yang mungkin berguna untuk yang kedua atau ketiga kalinya.

Dengan nasihat semacam itu, Anda dapat melihat mengapa saya tidak mengikuti konseling perkawinan.

Ini untuk kesuksesan Anda!